Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Upacara Kematian Umat Hindu Bali, Sehingga Tidak Perlu Lahan Kuburan yang Luas

Hindubali.com - Halo Jumpa lagi dengan saya kali ini saya akan memberikan sedikit opini saya tentang Agama Hindu yang paling sempurna dalam hal penanganan / upacara untuk orang yang sudah meninggal.

Dalam agama hindu orang yang sudah meninggal dibuatkan upacara dari yang paling kecil sampai yang paling tinggi. Orang hindu Bali yang meninggal memiliki rentetan upacara yang bisa di tunda misalnya ngaben.

Tidak semua orang Hindu Bali itu ketika sudah meninggal akan langsung ngaben, ada beberapa tingkatan yang bisa ditunda menyesuaikan dengan budget dan juga jadwal  upacara ngaben. Karena biaya ngaben itu bisa dibilang besar, maka untuk mengakalinya diadakan upacara ngaben masal yang dilaksanakan setiap jangka waktu tertentu, misalnya setiap 5 tahun sekali.

Kita langsung saja pada topik yang akan saya bahas, yakni Agama Hindu paling sempurna dalam hal menangani orang yang sudah meninggal, kenapa saya berani bilang begitu? Berikut beberapa opini saya tentang hal ini.

  1. Apapun agamanya, orang itu pasti akan mati, namun yang membedakan adalah cara upacaranya dan menangani jenazah itu. Kalau di Hindu bali ada beberapa tahap awal untuk jenazah. Ada yang dikubur saja dan ada juga di bakar (tapi belum ngaben). Jika di kubur maka sudah pasti memerlukan lahan kuburan sedangkan jika di bakar tidak memerlukan lahan kuburan. Dikubur atau di bakar tujuannya sama yakni untuk melenyapkan badan kasar yang terdiri dari unsur panca maha buta. Pada saat dialam kubur, biasanya keluarga masih memberikan sesaji pada hari-hari tertentu, misalnya saat hari Galungan, kuningan atau hari lainnya. Setelah beberapa lama akan ada upacara lanjutan.
  2. Setelah di kubur maka dalam jangka waktu tertentu akan ngaben, dimana tujuan ngaben ini adalah untuk menyucikan badan halus /roh yang berada pada badan kasar yang dulu sudah meninggal. Pada saat roh / jiwa manusia yang sudah ngaben maka kuburannya akan dipugar artinya tempat mereka berstana sudah berbeda yakni ke tempat yang lebih baik bisa di pura yang ada di setra atau di pura Mrajapati tergantung tingkatan upacara ngaben.
  3. Jika upacara ngaben sudah selesai, biasanya upacara lanjut untuk penyucian roh yang menuju alam pitara atau dewa. Pada upacara ini jika upacaranya sampai akhir maka roh akan berstana di pura keluarga /  dadia tepatnya pada di Kemulan. Setelah itu jika kita berziarah maka kita tidak kekuburan lagi tapi sudah di pura keluarga.
  4. Dengan adanya upacara ngaben secara berkala maka umat Hindu Bali tidak memerlukan lahan yang luas untuk kuburan. Lahan kuburan orang Hindu Bali tidak pernah berubah, luasnya hanya begitu saja.
Jadi itulah titik sempurna dari Agama Hindu dalam hal upacara kematian orang Hindu, bagi saya itu merupakan hal yang sempurna karena ada tingkatan dari bawah sampai atas untuk sebuah upacara kematian dan juga fleksibel.

Posting Komentar untuk "Upacara Kematian Umat Hindu Bali, Sehingga Tidak Perlu Lahan Kuburan yang Luas"