Enam Rainan Tumpek Bagi Umat Hindu Bali
Hindubali.com - Om Swastyastu, Halo Brosis, jumpa lagi dengan saya, kali ini saya akan memberikan informasi tentang rainan umat Hindu yakni hari Tumpek yang dirayakan oleh umat Hindu Bali. Semua hari Tumpek ini biasanya jatuhnya pada hari Sabtu.
Di Bali umat Hindu mengenal enam rainan Tumpek yang sudah dilaksanakan sejak dahulu kala, hari tumpek jatuh berdasarkan perhitungan pawukon (Pawukuan) yang artinya hari Tumpek ini diperingati setiap enam bulan sekali (210) hari.
Dari sekian wuku yang ada, setidaknya ada enam wuku yang menjadi hari Tumpek yang jatuhnya setiap hari sabtu / diakhir perhitungan wuku tersebut, nah apa saja wuku atau hari tumpek yang ada di Bali, silakan simak ulasan singkatnya di bawah ini.
- Tumpek Landep (wuku landep) merupakan hari untuk pemujaan kehadapan Sang Hyang Pasupati yang telah memberikan anugerah berupa ketajaman pikiran kepada umat manusia. Tumpek ini juga erat kaitannya dengan membuatkan banten untuk benda-benda yang terbuat dari besi, seperti keris, tumbak bahkan saat ini zaman sudah modern, termasuk kendaraan dan juga alat berat yang terbuat dari besi pun dibuatkan banten pada hari tumpek Landep ini.
- Tumpek Wariga merupakan Tumpek yang juga dikenal sebagai Tumpek Pengatag atau Tumpek Bubuh, adalah upacara yang diadakan di setiap perkebunan dan pertanian yang ada di seluruh Bali. Tumpek ini bertujuan untuk mengucap syukur atas anugerah berupa hasil bumi. Dan jika tumpek ini sudah datang itu artinya Galungan akan hadir 25 hari lagi. Nah biasanya saat tumpek ini saat mebanten orang akan berkata / mengucap doa seperti ini " kaki kaki, dadong jumah? Tiang mepengarah buin selae dina Galungan jerone nged mebuah".
- Tumpek Kuningan merupakan rangkaian dari perayaan hari Galungan yakni 10 hari setelah hari Galungan. Ini merupakan salah satu upacara besar yang dianggap sangat sakral oleh umat Hindu Bali. Tumpek Kuningan adalah hari ketika Dewa Pitara kembali ke bumi untuk melimpahkan jasmani dan rohani kemanusiaan dan memberkati semua makhluk di alam semesta ini.
- Tumpek Klurut hari khusus untuk memberi penghormatan kepada alat musik, topeng, kostum tari dan gamelan perunggu yang digunakan dalam beberapa upacara keagamaan. Persembahan diletakkan di depan gong besar, dibacakan doa, dan dipercik dengan air suci pada alat-alat tersebut. Tumpek Klurut juga berfungsi sebagai sebuah ungkapan rasa syukur kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Sang Hyang Iswara.
- Tumpek Uye / Tumpek Kandang Tumpek Uye disebut juga Tumpek Kandang karena erat ikatannya dengan hewan-hewan. Ini merupakan hari raya untuk menghormati hewan yang memegang peran penting dalam ekosistem yang ada di bumi. Hewan yang dimiliki dimandikan terlebih dahulu, lalu diupacarai. Upacara ini dilaksanakan sebagai ungkapan syukur kepada hewan-hewan peliharaan yang mana pada hakikatnya hal tersebut merupakan bentuk pemujaan kepada Tuhan, Rare Angon dan Siwa.
- Tumpek Wayang merupakan Tumpek terakhir dalam kalender Bali. Tumpek ini dilaksanakan guna memberikan penghormatan kepada wayang, serta Tumpek ini persembahannya disajikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa sebagai Sang Hyang Iswara (Dewanya para Dalang). Dilaksanakannya upacara-upacara Tumpek ini dimaksudkan agar seluruh umat manusia menyadari untuk senantiasa menjaga keharmonisan dan keselarasan dengan berbagai makhluk hidup ataupun benda mati yang ada di kehidupan sehari-hari, agar terciptanya keseimbangan dan hubungan timbal balik diantara segala hal yang mengisi semesta bisa berjalan dengan baik dan harmonis. Biasanya orang yang lahir pada Wuku Wayang, apa lagi tepat saat tumpek wayang, maka orang itu harus dibuatkan banten Wayang Sapuleger untuk menetralisir kekuatan negatif dari Tumpek Wayang ini setidaknya sekali dalam seumur hidup, sapuleger ini bisa dilaksanakan secara masal, karena jika dilakukan sendiri, biayanya sangat besar.
Nah itulah enam hari Tumpek yang dilaksanakan oleh umat Hindu Bali, semoga tulisan ini bisa memberikan informasi bagi kamu yang saat ini sedang mencari tahu tentang hari Tumpek yang ada pada umat Hindu Bali, semoga tulisan tentang Tumpek ini bisa bermanfaat dan saya ucapkan terima kasih karena sudah mampir ke Blog saya ini, Om Santhi, Santhi, Santhi Om.
Posting Komentar untuk "Enam Rainan Tumpek Bagi Umat Hindu Bali"