Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan
Hari raya Galungan merupakan hari raya Hindu yang datang berdasarkan pawukon atau setiap enam bulan sekali setiap hari Rabu wuku Dungulan. Hari raya Galungan kali ini jatuh pada tanggal 7 September 2016. Kali ini merupakan hari Galungan yang spesial bagi saya karena ini pertama kalinya saya bertemu Galungan dengan status sudah punya pasangan atau sudah menikah.
Mungkin akan ada lebih banyak kegiatan pada hari Raya nanti dan pastinya akan beda banget ketika saya masih single. Saat masih single mungkin kegiatannya cuma sedikit paling paginya sembahyang di sanggah dadia dan setelah itu pulang dan menunggu kegiatan kumpul-kumpul sama teman.
Nah untuk Galungan kali ini mungkin akan lebih banyak kegiatan yakni sembahyang bersama di sanggah Dadia, kemudian mengantar istri maturan ke pura-pura yang ada disekitar setelah itu pastinya main ke rumah mertua sekedar silaturahmi dengan anggota keluarga mertua.
Orang tua pun begitu, Bapak dan Ibu pergi ke rumah Ibu yang ada di desa sebelah yakni di Desa Bontihing. Adik juga sama, dia dan istrinya juga silaturahmi ke rumah mertuanya yang berada di Tajun. Setelah itu kembali ke rumah dan melanjutkan acara untuk kumpul-kumpul sekedar mencari hiburan.
Di desa saya saat Galungan itu tidak ada persembahyangan di pura Desa, biasanya para muda-mudi memilih untuk bersembahyang ke Pura Puncak Bukit Sinunggal yang berada di desa Tajun bersama pasangannya atau bersama rombongan. Selain itu ada juga yang sembahyang ke Pura Jagatnata yang ada di Kota Singaraja.
Nah itulah sedikit kegiatan selama Galungan ketika saya sudah menikah dan akan saya lanjutkan lagi beberapa pengalaman selama Galungan yang lainnya, mungkin perjalanan ke Denpasar dan juga beberapa titik jalan raya yang macet selama Galungan.
Akhir kata saya pribadi mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ngemolihin kerahayuan lan kerahajengan sareng sami, suksma
Mungkin akan ada lebih banyak kegiatan pada hari Raya nanti dan pastinya akan beda banget ketika saya masih single. Saat masih single mungkin kegiatannya cuma sedikit paling paginya sembahyang di sanggah dadia dan setelah itu pulang dan menunggu kegiatan kumpul-kumpul sama teman.
Nah untuk Galungan kali ini mungkin akan lebih banyak kegiatan yakni sembahyang bersama di sanggah Dadia, kemudian mengantar istri maturan ke pura-pura yang ada disekitar setelah itu pastinya main ke rumah mertua sekedar silaturahmi dengan anggota keluarga mertua.
Orang tua pun begitu, Bapak dan Ibu pergi ke rumah Ibu yang ada di desa sebelah yakni di Desa Bontihing. Adik juga sama, dia dan istrinya juga silaturahmi ke rumah mertuanya yang berada di Tajun. Setelah itu kembali ke rumah dan melanjutkan acara untuk kumpul-kumpul sekedar mencari hiburan.
Di desa saya saat Galungan itu tidak ada persembahyangan di pura Desa, biasanya para muda-mudi memilih untuk bersembahyang ke Pura Puncak Bukit Sinunggal yang berada di desa Tajun bersama pasangannya atau bersama rombongan. Selain itu ada juga yang sembahyang ke Pura Jagatnata yang ada di Kota Singaraja.
Nah itulah sedikit kegiatan selama Galungan ketika saya sudah menikah dan akan saya lanjutkan lagi beberapa pengalaman selama Galungan yang lainnya, mungkin perjalanan ke Denpasar dan juga beberapa titik jalan raya yang macet selama Galungan.
Akhir kata saya pribadi mengucapkan selamat hari raya Galungan dan Kuningan, semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa Ngemolihin kerahayuan lan kerahajengan sareng sami, suksma
Posting Komentar untuk "Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan"